Jakarta – Anita Rachman, penyiar legendaris TVRI yang dikenal luas lewat program ‘Dunia Dalam Berita’, kini tengah terbaring sakit. Kabar mengenai kondisi kesehatannya mendadak viral setelah pengusaha dan politisi Peter F. Gontha memposting foto dan informasi tentang Anita melalui akun Instagramnya, @petergontha.
Dalam unggahannya, Peter Gontha menunjukkan foto-foto Anita dari masa muda hingga kondisi terkininya. Peter juga menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap nasib para lansia seperti Anita Rachman, menanyakan tentang jaminan sosial dan bantuan untuk mereka.
“Ini nasib orang tua di negeri kita. Tidak ada jaminan sosial, apapun jasamu,” kata Peter Gontha, mengungkapkan keprihatinan terhadap kurangnya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait.
Postingan Peter Gontha segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. Advokat Henry Yosodiningrat turut menanyakan bagaimana cara membantu Anita, mengekspresikan keinginan untuk memberikan dukungan.
Sejumlah warganet juga menyebut bahwa pihak TVRI sudah mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Anita. “Dirut TVRI sudah datang dan memberikan bantuan. Anita diurus oleh anaknya dan dibantu oleh tetangga serta Pak RT,” ungkap akun @ezki_suyanto.
Namun, informasi berbeda juga beredar. Akun @ncequbil membantah kabar bahwa Anita tidak mendapatkan perawatan. Ia mengklaim bahwa Anita masih diurus oleh anak dan saudara, meskipun kondisinya memang memerlukan bantuan.
Anita Rachman lahir di Magelang pada 12 September 1944 dan kini berusia 80 tahun. Ia dikenal sebagai penyiar berita legendaris di TVRI, terutama untuk program ‘Dunia Dalam Berita’ yang ditayangkan pada malam hari. Selain menjadi penyiar berita, Anita juga dikenal sebagai penulis, narator, dan penerjemah naskah film dokumenter.
Karier Anita di dunia penyiaran tidaklah mudah. Ia harus melalui berbagai tantangan untuk dikenal dan dihargai sebagai penyiar berita terkemuka di Indonesia.
Hingga berita ini dimuat, belum ada klarifikasi resmi dari keluarga Anita mengenai kondisi kesehatannya. Publik diimbau untuk tidak cepat mengambil kesimpulan dan terus memberikan dukungan serta doa terbaik untuk Anita Rachman.
