MARTAPURA – Bappedalitbang Kabupaten Banjar menggelar Focus Group Discussion (FGD) internal untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik Kabupaten Banjar tahun 2025-2029, yang berlangsung di aula Bauntung pada Senin (5/8/2024). Acara ini bertujuan merumuskan strategi pembangunan daerah yang komprehensif dan terstruktur.
Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, menekankan bahwa penyusunan RPJMD harus berbasis data dan analisis mendalam. “RPJMD Teknokratik merupakan panduan utama untuk lima tahun ke depan, sehingga dokumen ini harus disusun dengan teliti, mempertimbangkan berbagai aspek pembangunan,” ujar Hanafi.
FGD ini dihadiri oleh Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian, ASN, serta PPPK Perencana di lingkup Bappedalitbang Kabupaten Banjar. Narasumber dari Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Rizki Agung Fauzan, dkk., juga hadir untuk memberikan perspektif akademis dan praktis terkait perencanaan pembangunan daerah.
Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi, Mujahid, menjelaskan tentang pentingnya RPJMD Teknokratik serta metodologi penyusunannya. “Dokumen ini harus mencerminkan kebutuhan dan potensi daerah, dengan proses yang partisipatif dan inklusif,” kata Mujahid.
Narasumber dari FISIP UGM menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat dalam proses penyusunan RPJMD. “Perencanaan pembangunan harus mampu mencerminkan aspirasi masyarakat dan menjawab tantangan yang ada,” tambah narasumber.
Para peserta FGD aktif memberikan masukan terkait isu strategis yang harus diakomodasi dalam RPJMD Teknokratik. Isu-isu utama yang dibahas meliputi peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Selain itu, peserta juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan efisiensi birokrasi untuk mendukung implementasi RPJMD.
Sekretaris Bappedalitbang, Hanafi, menutup acara dengan mengapresiasi kontribusi dan partisipasi aktif semua pihak. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam FGD ini. Semoga hasil dari diskusi hari ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk penyusunan RPJMD yang berkualitas dan berdampak positif bagi pembangunan Kabupaten Banjar,” tutup Hanafi.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan proses penyusunan RPJMD Teknokratik Kabupaten Banjar tahun 2025-2029 dapat berjalan dengan baik, menghasilkan dokumen perencanaan yang efektif, efisien, serta mampu menjawab tantangan pembangunan di masa mendatang.