Jakarta – Terbongkarnya bukti chat dari ponsel Vina Dewi Arsita, atau Vina Cirebon, yang menunjukkan komunikasi dengan temannya Widi dan Mega pada pukul 22.14 WIB, memicu tuntutan baru dari pakar psikologi forensik. Reza Indragiri Amriel menilai bukti ini berpotensi membalikkan kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 dan mendesak pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi.
Bukti chat yang diambil dari ekstraksi ponsel Vina menunjukkan bahwa Vina masih berkomunikasi dengan Mega pada pukul 22.14 WIB, yang bertentangan dengan narasi awal bahwa Vina dan pacarnya, Muhammad Rizky alias Eky, telah tergeletak di Jembatan Talun pada waktu yang sama. Reza Indragiri Amriel menyebut bahwa jika bukti ini otentik, maka narasi bahwa Vina dan Eky mengalami penganiayaan, pemerkosaan massal, dan pembunuhan secara terencana oleh delapan terpidana dan tiga DPO perlu dipertanyakan.
Reza mengajukan dua pertanyaan penting kepada Polri terkait bukti chat ini:
- Apakah bukti ekstraksi data dari ponsel Vina benar-benar otentik?
- Mengapa bukti tersebut tidak dimasukkan dalam berkas persidangan pada 2016?
Menurut Reza, penutupan bukti yang dapat meringankan terdakwa merupakan indikasi dari praktik pemidanaan yang salah. Ia meminta Kapolri untuk mengeluarkan perintah khusus agar berbagai divisi Polri segera memastikan validitas bukti komunikasi elektronik tersebut dan menjadikannya sebagai dasar untuk peninjauan kembali kasus.
Reza juga membandingkan kasus Vina Cirebon dengan kasus Ferdy Sambo. Ia menilai bahwa tim investigasi kasus Vina, jika resmi dibentuk pada awal Juli 2024, seharusnya sudah dapat memberikan hasil awal pada pekan kedua Agustus 2024. Hal ini dibandingkan dengan lini masa kasus Ferdy Sambo, di mana tim investigasi bekerja cepat.
Kesaksian Widi dan Mega, yang mengaku sempat berkomunikasi dengan Vina pada malam kejadian, didukung oleh bukti chat dari ponsel Vina. Widi dan Mega menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WIB, Vina masih berusaha menghubungi mereka untuk ajakan keluar. Bukti chat ini menunjukkan bahwa Vina masih hidup pada waktu tersebut, bertentangan dengan kronologi yang disampaikan pihak kepolisian.
Bukti chat menunjukkan bahwa Vina menghubungi Mega pada pukul 22.14 WIB, dan bukti ini menggugurkan kesaksian Suroto yang menyatakan bahwa Vina dan Eky ditemukan di Jembatan Talun pada pukul 22.15 WIB. Suroto juga menyebutkan bahwa ia melakukan patroli di area flyover yang dianggap aman pada waktu tersebut. Selain itu, pernyataan polisi yang menyebutkan bahwa Vina dan Eky dikejar dan dilempari batu sekitar pukul 21.00 WIB juga dipertanyakan.