banner 728x250

Bupati Satono Lepas 34 Peserta Karnaval Tenun Sambas, Harap Budaya Tenun Terus Terjaga

Bupati Satono Apresiasi Pelestarian Kain Tenun Sambas Melalui Karnaval

banner 120x600
banner 468x60

SambasBupati Sambas H. Satono, S.Sos.I, MH secara resmi melepas 34 peserta Karnaval Tenun Sambas tahun 2024 yang berlangsung di Jalan Pembangunan Sambas, Desa Dalam Kaum, Minggu, 4 Agustus 2024. Acara ini dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kota Sambas, perpindahan ibu kota Sambas, dan peringatan HUT RI ke-79.

Karnaval ini bertujuan untuk mempromosikan budaya lokal tenun Sambas dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat serta kreativitas pengrajin dalam berkreasi. Melalui acara ini, diharapkan bisa menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk mendukung geliat ekonomi lokal.

banner 325x300

Tema Kostum Beragam dalam Karnaval

Karnaval menampilkan berbagai tema kostum yang dibagi dalam kategori anak dan dewasa. Para peserta diminta untuk menjunjung tinggi kearifan lokal dengan menggunakan minimal 50% bahan cual atau lunggi, yang disesuaikan dengan jenis kelamin peserta. Acara ini berkomitmen untuk tidak melanggar SARA dan mempromosikan kearifan lokal.

Ketua DEKRNASDA Sambas, Hj. Yunisa, S.Pd, M.A.P berharap acara ini dapat lebih mengenalkan Kabupaten Sambas di tingkat nasional dan internasional. Ia menambahkan, dengan adanya improvisasi dari desainer, kain tenun khas Sambas diharapkan tidak hanya digunakan pada acara formal, tetapi juga bisa dikembangkan dalam berbagai event seni dan budaya.

Bupati Satono Apresiasi Pelestarian Budaya Tenun

Bupati Satono mengungkapkan bahwa penyelenggaraan karnaval ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas terhadap pelestarian budaya tenun. Ia menekankan pentingnya improvisasi oleh desainer agar kain tenun tidak hanya digunakan dalam acara kesenian tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini merupakan bentuk atensi serta apresiasi Pemda Sambas kepada budaya lokal yang memiliki potensi besar. Sambas adalah daerah yang kaya dengan budaya, termasuk kain tenun yang luar biasa,” kata Satono.

Potensi Budaya Tenun Sambas di Kancah Nasional dan Internasional

Satono berharap bahwa potensi budaya tenun Sambas dapat terus dikembangkan dan dikenal di luar daerah. Mengingat Sambas merupakan daerah perbatasan, eksposur budaya di tingkat nasional dan internasional sangat penting.

“Saya berharap potensi budaya ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal tetapi juga dapat dikenal oleh khalayak ramai, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Mengingat panjangnya sejarah kain tenun Sambas, Satono berharap agar generasi muda dapat terus melestarikan potensi seni budaya ini. “Kain tenun Sambas telah mendapat apresiasi dari UNESCO. Nilai sejarahnya sangat tua, dan saya berharap generasi muda kita dapat terus melestarikannya untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” tutupnya.

banner 325x300