Effendy Choirie, yang dikenal sebagai Gus Choi, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial mengenai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam pernyataannya, Gus Choi menyebut bahwa PKB telah “dicuri” oleh Muhaimin Iskandar, yang dikenal dengan sebutan Cak Imin. Tudingan ini mengacu pada pernyataan presiden keempat RI dan pendiri PKB, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang menurut Gus Choi, menegaskan bahwa PKB tidak akan ada tanpa dukungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gus Dur.
Gus Choi, yang juga merupakan eks kader PKB, diundang oleh Panitia Khusus (Pansus) PBNU dalam kapasitasnya sebagai kader NU. Ia mengklaim bahwa PKB dan NU memiliki hubungan historis yang tidak dapat diubah meskipun tidak ada hubungan struktural langsung. “PKB tidak akan pernah ada tanpa Gus Dur dan NU,” ujar Gus Choi, dikutip dari Kompas.com.
Menanggapi tudingan Gus Choi, Hanif Dhakiri, Wakil Ketua Umum PKB, menunjukkan reaksi keras. Hanif Dhakiri berencana untuk melaporkan Gus Choi ke Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, untuk diambil tindakan disipliner. “Nanti kita laporkan ke Bang Surya Paloh selaku Ketua Umum NasDem biar dikenakan disiplin partai,” tegas Hanif Dhakiri pada Kamis (8/8/2024).
Hanif Dhakiri menilai bahwa pernyataan Gus Choi tidak etis dan dapat merusak hubungan antarpartai. Ia juga mengingatkan bahwa Gus Choi, sebagai pengurus Partai NasDem, seharusnya fokus pada urusan partainya sendiri daripada mengkritik PKB. “Mas Effendy Choirie kan pengurus Partai NasDem. Mbok uruslah partai sendiri. Ngapain ikut obok-obok PKB?” ujar Hanif.
Konflik antara PKB dan PBNU memanas ketika PBNU berencana membentuk Tim Lima untuk merebut kembali PKB. PBNU merasa sebagai pemilik sah PKB dan mengkritik kepemimpinan Cak Imin yang dianggap menyimpang dari sejarah pendirian partai. PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin sebelumnya juga mengalami perselisihan dengan PBNU, termasuk penggunaan Mars 1 Abad NU dan konflik terkait Pansus Angket Haji 2024 di DPR RI.
Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, mengkritik PBNU yang dianggap tidak menunjukkan etika ulama dalam upaya merebut PKB. Ia menyarankan agar PBNU fokus pada tugas-tugas keagamaan dan tidak terlibat dalam politik praktis yang melibatkan PKB.
Perseteruan antara Gus Choi dan PKB menambah ketegangan dalam hubungan antara partai politik dan organisasi keagamaan. Hanif Dhakiri menegaskan pentingnya menjaga hubungan antarpartai dan menghindari tuduhan yang bisa merusak keharmonisan politik. Sementara itu, PKB dan PBNU harus mencari jalan tengah untuk menyelesaikan konflik dan fokus pada tugas masing-masing.