Hidup Bagai di Neraka, Cut Intan Nabila Tegas Tidak Akan Cabut Laporan Terhadap Armor Toreador

Cut Intan Nabila Bertekad Melanjutkan Proses Hukum Meski Mengalami Derita Selama Lima Tahun

banner 120x600
banner 468x60

VIAHUB.ID, Jakarta – Cut Intan Nabila akhirnya berbicara secara terbuka mengenai kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ia alami dari suaminya, Armor Toreador. Dalam konferensi pers di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024), Cut Intan menegaskan bahwa ia tidak akan mencabut laporan polisi terhadap Armor Toreador.

“Saya ingin menegaskan, terkait pencabutan gugatan atau laporan polisi, itu tidak ada sama sekali,” ujar Cut Intan dengan tegas. Dia mengaku telah mengalami penderitaan yang mendalam akibat kekerasan yang dilakukan oleh Armor selama lima tahun terakhir. Bahkan, Cut Intan menyebut kehidupannya selama ini bagaikan hidup di neraka.

banner 325x300

Ibu tiga anak ini menegaskan bahwa dia akan terus melanjutkan proses hukum yang sedang berlangsung. “Saya sebagai korban selama lima tahun ini sudah cukup banyak derita, dan hidup seperti neraka. Jadi saya tidak akan mundur dari proses hukum ini,” tambah Cut Intan.

Dalam kesempatan tersebut, Cut Intan juga menyampaikan harapannya agar kasus ini bisa diselesaikan dengan seadil-adilnya. Ia mendorong agar perempuan-perempuan korban KDRT lainnya berani untuk melaporkan dan mencari perlindungan. “Saya berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi perempuan lain yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, agar mereka bisa berbicara dan tidak menutup diri,” katanya.

Cut Intan pertama kali mengungkapkan kasus KDRT tersebut melalui rekaman CCTV yang diunggah di Instagramnya pada Selasa (13/8/2024). Dalam rekaman tersebut, tampak Armor Toreador melakukan kekerasan fisik terhadap Cut Intan dan bahkan bayi mereka yang baru lahir ikut menjadi korban.

Tak lama setelah unggahan tersebut, Armor Toreador ditangkap oleh pihak kepolisian dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Polres Bogor. Cut Intan juga mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang telah segera memproses laporannya.

banner 325x300