Indeks Bisnis-27 mengalami penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Kamis (8/8/2024), dengan ditutup pada level 563,1. Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap saham-saham bank besar, yang mencatatkan performa cemerlang.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks yang merupakan hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,47% dari posisi sebelumnya. Sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak di rentang 558 hingga 565.
Dari 27 saham konstituen indeks, terdapat 14 saham yang mengalami penurunan, 10 saham mengalami kenaikan, dan 3 saham tidak mengalami perubahan signifikan. Beberapa saham yang mencatatkan penurunan termasuk PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turun 1,24%, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) turun 1,39%, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 0,72%.
Sementara itu, di antara saham-saham yang mencatatkan kenaikan, saham-saham dari sektor perbankan menjadi sorotan utama. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan kenaikan 1,24%, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang naik 0,87%. PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) masing-masing naik 0,37% dan 0,5%.
Selain saham perbankan, beberapa emiten dari sektor lain juga mengalami kenaikan signifikan. PT Astra Internasional Tbk (ASII) naik 2,38%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan kenaikan 3,17%, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,3%. Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan masing-masing 0,78% dan 0,64%. PT Telkom Indonesia Persero (TLKM) mencatatkan kenaikan 1,06%.
Namun, terdapat tiga emiten yang harga sahamnya stagnan, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Mitra Keluarga Karya Tbk (MIKA), dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR).
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada hari yang sama, ditutup pada posisi 7.195,12. IHSG bergerak di rentang 7.181,76 hingga 7.234,44 dengan nilai transaksi mencapai Rp8,7 triliun dan volume saham sebanyak 15,47 miliar lembar. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 921.791 kali, dengan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp12.208 triliun.
