banner 728x250
Global  

Israel Ancam Bunuh Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas

Israel Janji Usir Yahya Sinwar Setelah Terpilih Jadi Pemimpin Hamas, Ditekan dengan Ancaman Kematian

banner 120x600
banner 468x60

Tel Aviv – Israel telah mengeluarkan ancaman terbuka untuk membunuh Yahya Sinwar, pemimpin baru Hamas yang baru saja menggantikan Ismail Haniyeh. Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengklaim bahwa Sinwar adalah “teroris ulung” dan menegaskan bahwa Israel akan terus mengejar kematiannya, 8 Agustus 2024.

Dalam pernyataannya, Hagari menyebut Sinwar harus menempati posisi yang sama dengan teroris lain yang sudah dibunuh atau ditargetkan oleh Israel. “Hanya ada satu tempat untuk Yahya Sinwar, yaitu di samping Mohammed Deif, di samping Ghandour, di samping Ayman Nofal, dan semua teroris yang bertanggung jawab atas 7 Oktober,” katanya, merujuk pada serangan yang menewaskan ribuan warga Israel.

banner 325x300

Pengangkatan Sinwar sebagai pemimpin Hamas dianggap sebagai langkah provokatif terhadap Israel. Hamas memilih Sinwar sebagai pemimpin baru seiring meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut. Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal apakah kematian Haniyeh berkaitan dengan tindakan mereka.

Sebelumnya, Israel mengonfirmasi kematian Mohammed Deif, kepala sayap militer Hamas, dalam serangan udara di Gaza bulan Juli lalu. Kematian Haniyeh meninggalkan Sinwar sebagai pemimpin Hamas yang paling berpengaruh yang masih hidup. Sinwar, yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara Israel, dipandang sebagai otak di balik serangan 7 Oktober yang menewaskan lebih dari seribu warga Israel dan menyandera lebih dari 200 orang.

Sinwar kini bersembunyi di Gaza, menolak upaya Israel untuk menyingkirkannya. Pengangkatan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas muncul di tengah ketegangan meningkat, dengan Israel bersiap menghadapi potensi serangan dari Iran setelah pembunuhan Haniyeh.

banner 325x300