banner 728x250
Global  

Kekacauan Politik di Bangladesh: Siapa Saja Aktor Kunci Setelah Lengsernya Sheikh Hasina?

Muhammad Yunus, Khaleda Zia, dan Jenderal Waker-Uz-Zaman: Peran Mereka dalam Transisi Politik Bangladesh

banner 120x600
banner 468x60

Dhaka, 8 Agustus 2024 – Setelah kejatuhan tiba-tiba Perdana Menteri Sheikh Hasina pada 6 Agustus 2024, Bangladesh kini menghadapi fase transisi politik yang penuh ketidakpastian. Hasina, yang melarikan diri ke India setelah kerusuhan besar, telah digantikan oleh sejumlah aktor politik penting yang memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan negara tersebut.

1. Muhammad Yunus: Pemimpin Pemerintahan Sementara Muhammad Yunus, 84 tahun, seorang peraih Nobel Perdamaian dan pendiri Grameen Bank, ditunjuk oleh Presiden Mohammed Shahabuddin untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh. Yunus dikenal karena kontribusinya dalam pembiayaan mikro dan dukungannya terhadap gerakan mahasiswa yang memprotes pemerintahan Hasina. Popularitasnya di kalangan anak muda dan reputasi internasionalnya dianggap sebagai alasan utama di balik penunjukannya.

banner 325x300

Yunus berencana mengadakan pemilihan umum dalam beberapa bulan ke depan. Menurut Michael Kugelman dari Woodrow Wilson Center, pengangkatan Yunus adalah langkah cerdas, tetapi ada tantangan besar terkait ketidaksetujuan dari pendukung pemerintahan lama dan potensi ketidakpuasan internasional.

2. Khaleda Zia: Pemimpin Oposisi dan Tokoh Kunci Begum Khaleda Zia, ketua Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan mantan Perdana Menteri, baru-baru ini dibebaskan dari tahanan rumah setelah hampir tiga tahun. Zia, yang dianggap sebagai rival utama Sheikh Hasina, kemungkinan akan kembali aktif di dunia politik. Zia dan BNP memiliki struktur politik yang kuat di seluruh negeri, meskipun partai ini telah mengalami penurunan dukungan akibat tindakan keras pemerintahan Hasina.

Peneliti senior Jasmin Lorch mencatat bahwa BNP mungkin memiliki peluang untuk mendapatkan kembali dukungan yang hilang jika pemilihan umum dilakukan secara adil. Namun, catatan buruk BNP selama masa pemerintahannya juga bisa menjadi hambatan bagi partai ini.

3. Jenderal Waker-Uz-Zaman: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Waker-Uz-Zaman, yang baru menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada Juni 2024, telah memainkan peran penting dalam transisi politik pasca-Hasina. Sebagai sekutu dekat Hasina, Zaman dilaporkan menarik dukungan dari perdana menteri yang digulingkan dan terlibat dalam perundingan dengan berbagai pihak tentang langkah-langkah selanjutnya.

Menurut Kugelman, Zaman menghadapi dilema besar dalam mempertahankan posisi militer sambil menghindari keterlibatan politik yang berlebihan. Zaman berharap proses demokrasi akan berjalan lancar dan menghindari peran politik yang dominan bagi militer di masa depan.

Bangladesh berada pada titik krusial dalam perjalanan politiknya, dengan Muhammad Yunus sebagai pemimpin sementara, Khaleda Zia kembali ke panggung politik, dan Jenderal Waker-Uz-Zaman memainkan peran strategis. Bagaimana ketiga tokoh ini berperan dalam membentuk masa depan negara akan sangat menentukan stabilitas dan arah politik Bangladesh ke depannya.

banner 325x300