banner 728x250
Global  

Kekejaman Israel Terhadap Tahanan Palestina: Hanya Tiga Sendok Nasi per Hari

Pengakuan Mantan Tahanan: Tahanan Palestina Dibiarkan Kelaparan

banner 120x600
banner 468x60

Kekejaman yang dialami oleh tahanan Palestina di penjara-penjara Israel baru-baru ini terungkap melalui pengakuan mantan tahanan. Mereka mengungkapkan kondisi yang sangat memprihatinkan, di mana para tahanan hanya mendapatkan jatah makanan tiga sendok nasi per orang setiap hari.

Menurut Atef Awahdeh, seorang mantan tahanan Palestina, para tahanan di penjara Israel hanya diberi “makanan untuk bertahan hidup.” “Untuk 11 orang, hanya dua piring nasi yang diberikan,” ujar Awahdeh dalam sebuah wawancara di media sosial yang menjadi viral.

banner 325x300

Mantan tahanan lain, Sami Khalili dari Nablus, menambahkan, “Hanya tiga sendok nasi setiap hari, persisnya.” Pengacara Sari Hurriyah melaporkan bahwa lima orang harus berbagi satu piring dan makan dengan tangan kosong. “Saat saya keluar, berat badan saya turun 25 kilogram. Keluarga saya sampai tidak mengenali saya,” ungkap Firas Hassan, mantan tahanan lainnya.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, seorang tokoh ekstremis Zionis, mengklaim bahwa kebijakan tersebut bisa dibenarkan dan bermoral. Pernyataan ini langsung mendapat kecaman keras dari Prancis, yang terkejut atas komentar Smotrich. Kementerian Luar Negeri Prancis menegaskan bahwa tindakan membiarkan warga Gaza mati kelaparan adalah tidak dapat diterima, dan mendesak Israel untuk mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang melarang tindakan genosida.

Prancis juga menyerukan agar Israel menghentikan penghalangan bantuan kemanusiaan dan mematuhi hukum internasional yang mengatur pemberian bantuan kepada warga sipil. Kepala Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, menyatakan bahwa mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan dapat dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.

Amnesty International juga menuduh Israel melanggar putusan ICJ dengan menghalangi bantuan kemanusiaan yang memadai untuk Gaza. Sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel memberlakukan blokade berat di Jalur Gaza, mengancam kelaparan bagi seluruh penduduknya. Kecaman internasional semakin meningkat terhadap serangan brutal Israel, yang telah menyebabkan hampir 40.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 91.600 terluka.

banner 325x300