Situbondo – Pengasuh Pesantren Wali Songo Situbondo, Kiai Cholil As’ad Syamsul Arifin, memberikan nasihat penting kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Gus Imin. Kiai Cholil menyarankan agar Gus Imin tidak merespons tindakan atau manuver yang dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dalam keterangan yang diberikan di Situbondo, Jawa Timur, Kiai Cholil menegaskan pentingnya sikap tidak merespons sebagai strategi untuk menghentikan tindakan-tindakan PBNU. “Diabaikan saja, tidak usah direspons. Amitul bathil bissukuti ‘anhu’ (menghentikan kebathilan dengan tidak merespons atau mendiamkan),” ujar Kiai Cholil.
Kiai Cholil menambahkan bahwa tidak merespons bukan berarti pasif. Sebaliknya, PKB harus tetap aktif memperjuangkan kebenaran sesuai dengan kapasitasnya sebagai partai politik. “Tidak perlu nafsu dilawan nafsu, akal dilawan akal, karena hal itu bisa menjauhkan diri dari Allah,” tegasnya.
Kiai Cholil juga melihat situasi ini sebagai ujian spiritual bagi Gus Imin dan PKB. “Secara rohani, spiritual Muhaimin lagi meningkat. Apa pun tantangannya, insyaallah keluarnya jadi lebih baik,” tambahnya. Ia mengingatkan agar Gus Imin dan PKB menjadikan situasi ini sebagai kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Menurut Kiai Cholil, pendekatan spiritual dalam menghadapi konflik politik bisa menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah tanpa menambah ketegangan. Dia berharap Gus Imin dan PKB mampu menggunakan situasi ini untuk meningkatkan kedekatan mereka dengan Tuhan dan melanjutkan perjuangan mereka dengan penuh keikhlasan.