Sepasang suami istri Rusia yang menyamar sebagai pedagang seni dan pengusaha Argentina di Slovenia telah menghebohkan dunia dengan pengungkapan mereka sebagai agen mata-mata. Mereka ditangkap pada Desember 2022 dan dikirim kembali ke Moskwa pada awal Agustus 2024 sebagai bagian dari pertukaran tahanan internasional.
Pasangan tersebut, Darja Stefancic dan Artem Dultsev, beroperasi di Slovenia dengan identitas palsu. Darja, yang dikenal di Slovenia sebagai pelukis, dan suaminya yang menjalankan bisnis teknologi, menyamar sebagai warga Argentina. Kegiatan mereka terungkap setelah Stefancic menerima tawaran dari galeri seni online yang ternyata adalah front untuk operasi intelijen Rusia.
Menurut laporan, pasangan ini merupakan agen tidur yang beroperasi di Slovenia tanpa menimbulkan kecurigaan selama bertahun-tahun. Mereka menggunakan identitas palsu sebagai Maria Rosa Mayer Munos dan Ludwig Gisch, dan terlibat dalam aktivitas seni dan bisnis teknologi yang tampaknya tidak mencurigakan. Namun, penggerebekan yang dilakukan oleh otoritas Slovenia pada Desember 2022 mengungkapkan komunikasi rahasia dengan Moskwa dan keberadaan uang tunai dalam jumlah besar.
Meskipun berusaha menyamar dengan baik, kehidupan sehari-hari pasangan ini meninggalkan beberapa jejak yang tidak biasa. Mereka jarang berinteraksi dengan tetangga dan bisnis mereka menunjukkan keuntungan yang tidak konsisten dengan gaya hidup mereka. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa mereka mungkin terlibat dalam kegiatan yang lebih besar, seperti pendanaan operasi Rusia di Eropa.
Pasangan ini akhirnya dikembalikan ke Rusia pada Agustus 2024 dalam pertukaran tahanan internasional. Video penyambutan oleh Presiden Vladimir Putin dan kepala SVR Sergey Naryshkin menunjukkan bahwa anak-anak pasangan tersebut, yang tidak mengetahui identitas sebenarnya dari orang tua mereka, juga dibawa kembali ke Moskwa.
Calder Walton dari Harvard’s Kennedy School mencatat bahwa operasi seperti ini menunjukkan kecenderungan Rusia untuk menggunakan agen-agen ilegal sebagai bagian dari strategi intelijen yang lebih luas. Sementara itu, Marjan Miklavcic, mantan kepala intelijen militer Slovenia, menilai bahwa agen seperti pasangan ini sering kali tidak memiliki misi yang jelas dan berfungsi sebagai cadangan tersembunyi untuk diaktifkan saat krisis.
Kisah pasangan agen mata-mata Rusia yang menyamar di Slovenia menggambarkan bagaimana teknik penyamaran yang canggih dapat menyembunyikan identitas dan tujuan sebenarnya dari para agen intelijen. Meskipun tampaknya pasangan ini berhasil menyamarkan diri mereka, penggerebekan dan penangkapan mereka menyoroti tantangan dalam deteksi dan kontra-intelijen di tingkat internasional.