DENPASAR – Jasad mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya AA Sri Wulan Trisna (66) ditemukan tewas membusuk di rumah mereka di Jalan Gurita IV, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, pada Kamis (8/8/2024). Penemuan ini mengejutkan karena pasangan suami istri tersebut tidak terlihat selama beberapa hari.
Adik dari Ida Bagus Ardana, Ida Bagus Lilik Sudirga, menyebutkan bahwa anak-anak dan menantu Ida Bagus Ardana mulai curiga setelah tidak bisa menghubungi mereka melalui telepon. Menantu Ardana kemudian memutuskan untuk memeriksa rumah dan menemukan ibunya dalam keadaan tidak bergerak di kamar tidur. Penemuan ini dilaporkan kepada ketua lingkungan setempat.
Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandita menjelaskan bahwa jasad Ida Bagus Ardana ditemukan di dapur, sementara AA Sri Wulan Trisna ditemukan di kamar yang terkunci. “Jasad di kamar sudah mengeluarkan bau busuk,” katanya. Penemuan ini dilakukan setelah pintu rumah dibuka paksa menggunakan gerinda oleh warga.
Polisi saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian pasangan tersebut. Jenazah mereka telah dibawa ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah untuk otopsi. Spesialis forensik RSUP Prof dr IGNG Ngoerah, Hengky, menyebutkan bahwa otopsi akan mengecek adanya tanda-tanda kekerasan, zat kimia, atau riwayat penyakit. Diperkirakan kedua korban telah meninggal antara 72 hingga 96 jam sebelum ditemukan.
Ida Bagus Ardana, yang merupakan Bupati Jembrana ke-7, memimpin kabupaten tersebut dari tahun 1980 hingga 1990. Dia dikenal sebagai sosok yang aktif dan ramah di komunitasnya, sering berolahraga dan memberi makan kucing liar di sekitar rumahnya.
Kepala Lingkungan, Putu Gede Igar Bramandita, mengenal Ida Bagus Ardana sebagai pribadi yang baik dan komunikatif. Penemuan jasad ini menimbulkan duka mendalam di komunitas dan mendorong penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian.