Kurs Dolar AS dan Yen Jepang terhadap Rupiah: Data Terbaru dari BCA, BRI, Mandiri, dan BNI (8 Agustus 2024)

Pada penutupan perdagangan Kamis (8/8/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level Rp15.894 per dolar AS. Sementara itu, nilai tukar yen Jepang terhadap rupiah berada pada level Rp108,72 pada pukul 15.59 WIB menurut data Bloomberg.

Beberapa sentimen eksternal yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah termasuk ekspektasi pelonggaran suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). CME FedWatch Tools menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan September hampir 70%, menurun dari 85% awal pekan ini. Meski data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan tidak mengindikasikan resesi, The Fed mungkin perlu memangkas suku bunga lebih lanjut untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) tidak berencana menaikkan suku bunga saat pasar tidak stabil. Hal ini memicu optimisme bahwa kebijakan suku bunga Jepang mungkin tidak akan seketat yang diperkirakan sebelumnya. BoJ baru saja menaikkan suku bunga dan mengisyaratkan potensi kenaikan lebih lanjut di tahun ini.

Dari domestik, cadangan devisa Indonesia per akhir Juli 2024 tercatat sebesar US$145,4 miliar, meningkat dari US$140,2 miliar pada akhir Juni 2024. Peningkatan ini didorong oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Kurs Dolar AS dan Yen Jepang di Bank-Bank Terbesar Indonesia

Kurs di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

E-rate: Dolar AS: Beli Rp15.880, Jual Rp15.910; Yen Jepang: Beli Rp108,83, Jual Rp109,08
Bank Notes: Dolar AS: Beli Rp15.779, Jual Rp16.099; Yen Jepang: Beli Rp107,39, Jual Rp110,80

Kurs di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI)

E-rate: Dolar AS: Beli Rp15.885, Jual Rp15.910; Yen Jepang: Beli Rp108,57, Jual Rp109,14
TT Counter: Dolar AS: Beli Rp15.775, Jual Rp16.025; Yen Jepang: Beli Rp107,35, Jual Rp110,77

Kurs di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri)