Buntok – Lomba Bercerita Tingkat SD/MI Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024 resmi digelar dengan tema “Tumbuhkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal Dalam Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Nasional.”
Acara ini dilaksanakan pada Selasa (13/8/2024) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Selatan, dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rahmat Nuryadin mewakili Sekretaris Daerah Edy Purwanto.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Selatan, Harmito, menjelaskan bahwa lomba bercerita ini berlangsung selama dua hari, dari 13 hingga 14 Agustus 2024. Sebanyak 32 siswa dari 19 sekolah, didampingi oleh 19 guru, berkompetisi dalam acara ini.
“Lomba ini bertujuan menumbuhkan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa. Kami ingin mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai-nilai kehidupan, baik yang membangun karakter bangsa maupun cerita kepahlawanan dan legenda,” ungkap Harmito.
Juara pertama dari lomba ini akan mewakili Kabupaten Barito Selatan pada Lomba Bercerita Siswa SD/MI Sederajat Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2024, yang akan dilaksanakan di Palangka Raya pada akhir bulan Agustus 2024.
Penjabat Bupati Barito Selatan mengungkapkan apresiasi terhadap penyelenggaraan lomba bercerita ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya lomba ini dalam membangun budaya literasi, karakter yang terpuji, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Perpustakaan berperan penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dengan kebiasaan membaca sebagai usaha belajar sepanjang hayat. Kami berharap lomba ini dapat memotivasi anak-anak untuk terus menghidupkan budaya membaca,” jelas Bupati.
Lomba bercerita ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang mengisyaratkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dapat dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
“Dengan adanya lomba ini, kami berharap dapat memotivasi anak-anak untuk terus membaca dan menghargai budaya lokal. Ini adalah langkah penting dalam membangun karakter dan kecintaan terhadap literasi,” tutup Bupati.