Dalam pidato peresmian pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu, 7 Agustus 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam perpisahan yang penuh apresiasi kepada Presiden Joko Widodo. Berikut adalah poin-poin utama dari pidato Luhut:
1. Apresiasi Terhadap Dorongan Jokowi untuk Kompetisi Global
Luhut memuji Presiden Jokowi atas dorongannya yang konsisten untuk membuat Indonesia dapat berkompetisi dengan negara-negara lain. Menurut Luhut, selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, Indonesia telah membangun kepercayaan global dan memiliki kekuatan serta modal untuk bersaing di tingkat internasional.
2. Jokowi Dikenang sebagai Peletak Landasan Industrialisasi Indonesia
Luhut menggarisbawahi bahwa selama masa kepemimpinan Jokowi, presiden ke-7 RI ini telah meletakkan fondasi penting bagi industrialisasi Indonesia. “Bapak telah meninggalkan legacy yang tidak mudah disamai orang lain. Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang, bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi,” ujar Luhut.
3. Penghormatan Terhadap Keputusan Hilirisasi Tambang oleh Jokowi
Luhut juga menyentuh keputusan kontroversial Jokowi mengenai hilirisasi tambang, khususnya larangan ekspor nikel yang sempat menggugat Uni Eropa. Meskipun awalnya menyebabkan kerugian, Luhut menjelaskan bahwa kebijakan tersebut telah membuat Indonesia lebih dihormati dan disegani. “Sekarang kita disegani dan dihormati. Teknologi kita cukup bagus dan ekspor kita meningkat,” kata Luhut.
4. Luhut Beri Hormat Terakhir kepada Jokowi
Setelah pidato, Luhut memberikan hormat terakhir kepada Presiden Jokowi. Dalam momen tersebut, Luhut turun dari podium dan berhenti sejenak untuk memberikan hormat kepada Jokowi, yang membalas dengan anggukan kepala.
Pidato Luhut Binsar Pandjaitan tidak hanya sebagai perpisahan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Dengan apresiasi yang mendalam, Luhut menilai Jokowi telah meninggalkan warisan berharga bagi Indonesia, terutama dalam hal industrialisasi dan pengaruh global.