banner 728x250

Musim Kemarau, Karhutla di Kobar Capai 47.725 Hektar, BPBD Tangani dengan Personil Gabungan

banner 120x600
banner 468x60

Kobar – Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengalami peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga Juli 2024, telah tercatat sebanyak 17 kejadian karhutla dengan luas lahan yang terbakar mencapai 47.725 hektar. Sejak awal tahun, total luas lahan terbakar mencapai sekitar 48.725 hektar.

Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Martogi Siallagan, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, menjelaskan bahwa sebagian besar kejadian karhutla terjadi di Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kumai, dan Kecamatan Pangkalan Lada.

banner 325x300

“Selama bulan ini saja, terdapat 12 kejadian karhutla di Kabupaten Kotawaringin Barat, 4 kejadian di Kumai, dan 1 kejadian di Pangkalan Lada,” ungkapnya pada Kamis (1/8).

Martogi menambahkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari anggota BPBD, TNI, Polri, Tagana, Manggala Agni, Huma Singgah Itah, KPHP, PMI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah melakukan respons cepat dalam memadamkan dan mendinginkan titik api untuk mengurangi dampak karhutla.

“Kami telah menurunkan seluruh unit tanki air dan sarana pemadam ke lokasi untuk mempercepat proses pemadaman. Kendala yang dihadapi termasuk angin kencang, titik api sulit dijangkau, dan minimnya sumber air,” ujarnya.

Meski demikian, berkat koordinasi yang baik dan upaya sistematis dari tim gabungan, luas lahan yang terbakar dapat ditekan. Sebanyak 24.225 hektar lahan berhasil dipadamkan pada bulan Juli 2024.

Martogi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini dapat berdampak serius. “Kami terus mengimbau dan bekerja sama dengan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Sanksi tegas akan diberlakukan bagi pelanggar,” tegasnya.

banner 325x300