Yogyakarta, Viahub.id – Pemerintah Kota Yogyakarta telah meluncurkan sistem pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite menggunakan QR Code, hasil koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga. Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menjelaskan bahwa Pemkot hanya memberikan data kependudukan kepada pihak Pertamina untuk memastikan bahwa subsidi BBM ini tepat sasaran.
“Data kependudukan yang kami berikan adalah untuk mendukung program ini, memastikan hanya mereka yang berhak mendapatkan QR Code untuk membeli Pertalite bersubsidi,” ujar Sugeng pada Senin, 19 Agustus 2024. Sistem QR Code ini diharapkan dapat mencegah penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran, yang selama ini menjadi masalah.
Sugeng Purwanto menambahkan bahwa hampir seluruh SPBU di Kota Yogyakarta kini melayani pembelian Pertalite dengan QR Code. Program ini juga mencakup para pelaku UMKM di Yogyakarta, dengan lebih dari 340 ribu UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagian besar berada di Kota Yogyakarta.
Pendataan untuk QR Code BBM subsidi di Kota Yogyakarta masih berlangsung. Sugeng meminta warga yang merasa berhak mendapatkan BBM bersubsidi agar segera mendaftarkan kendaraan mereka. Langkah ini bertujuan untuk memastikan proses distribusi subsidi lebih efektif dan tepat sasaran.
Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengapresiasi langkah ini sebagai upaya penting untuk mengatasi pembengkakan anggaran subsidi. “Dengan sistem QR Code ini, diharapkan subsidi BBM tidak lagi melampaui anggaran yang ditetapkan. Jika berhasil, penghematan bisa dialihkan ke sektor-sektor lain yang lebih strategis,” katanya. Fahmy menekankan bahwa penghematan anggaran subsidi dapat mengurangi inflasi dan mendukung program-program penting seperti pendidikan dan pengentasan kemiskinan.