Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan menargetkan pengurangan hingga 14 persen pada tahun 2024. Target ambisius ini diusung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kubu Raya sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.
Kepala Dinkes Kubu Raya, Marijan, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai. Untuk itu, pemerintah daerah berfokus pada program Open Defecation Free (ODF) untuk mengatasi masalah ini.
“Saat ini, 194 rumah tangga sudah dilengkapi dengan toilet yang memenuhi standar. Dari 123 desa, 34 desa telah bebas dari open defecation dan tahun ini ditargetkan ada tambahan lima desa yang bebas ODF,” ungkap Marijan dalam evaluasi intervensi spesifik stunting di Sui Raya pada Selasa (13/8/2024).
Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam, menyebutkan bahwa ada 11 item intervensi spesifik yang harus ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Dari 11 item tersebut, intervensi telah menunjukkan dampak positif terhadap penurunan angka stunting, dengan kontribusi yang signifikan terhadap prevalensi stunting yang terus menurun sejak tahun lalu,” jelas Yusran.
Evaluasi intervensi ini bertujuan untuk meninjau dan mengidentifikasi strategi-strategi yang efektif untuk mempercepat penurunan angka stunting. Yusran berharap, dengan upaya ini, Kubu Raya dapat mencapai target nasional dan bahkan melampaui angka nasional dalam penurunan stunting pada akhir tahun ini.
“Kita terus berusaha mengejar target nasional dan semoga bisa melebihi angka tersebut,” tambah Yusran.