Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak sedang menyusun masterplan infrastruktur yang komprehensif untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Dokumen strategis ini akan mencakup 13 jenis sarana dan prasarana penting, meliputi pengelolaan air bersih, penyediaan listrik dan energi, serta fasilitas publik seperti jalan dan sarana transportasi.
Kepala BAPPEDA Pontianak, Sidig Handanu Widoyono, menjelaskan bahwa masterplan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan kota dilakukan secara terencana dan sistematis. “Setiap sektor, baik itu Pekerjaan Umum (PU), Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM), kesehatan, pendidikan, maupun pariwisata, akan memiliki master plan tersendiri untuk memastikan setiap aspek terintegrasi dengan baik,” ujarnya pada Kamis (15/8/2024).
Dokumen ini tidak hanya akan berfungsi sebagai panduan bagi Pemkot Pontianak, tetapi juga akan menjadi pendamping RPJPD Kota Pontianak. Sidig menegaskan bahwa perencanaan ini harus selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta rencana detail tata kota.
“Contoh prioritas kami adalah menangani masalah genangan air dan kemacetan yang perlu segera diatasi,” jelasnya.
Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan, Pontianak diperkirakan akan memiliki populasi sekitar 830.000 jiwa pada tahun 2035.
“Perencanaan ini penting untuk memastikan bahwa Pontianak tetap menjadi kota yang layak huni, terutama dalam aspek pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta sarana dan prasarana,” ungkap Sidig.
Sidig juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara rencana Kota Pontianak dengan wilayah sekitarnya, seperti Mempawah dan Kubu Raya.
“Sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Barat, Pontianak harus memiliki perencanaan yang terintegrasi dengan wilayah sekitarnya untuk menghindari benturan dalam implementasi program pembangunan,” tambahnya.
Dengan adanya perencanaan yang matang dan kolaboratif, Sidig optimis bahwa visi Kota Pontianak untuk menjadi kota yang unggul, sejahtera, dan berkelanjutan di tahun 2045 dapat tercapai.
“Kami percaya bahwa dengan perencanaan yang baik, Pontianak akan siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.