Google baru saja mengungkapkan jajaran Pixel 9 yang lebih luas dari sebelumnya, menghadirkan empat ponsel baru yang bisa dipesan mulai hari ini. Pixel 9 menghadirkan tiga model ponsel datar dan satu model lipat baru. Berikut adalah detailnya:
- Pixel 9: Memiliki layar 6,3 inci dengan resolusi 1080p, dibanderol seharga $799.
- Pixel 9 Pro: Menawarkan layar dengan ketajaman lebih tinggi dan tiga kamera, juga dengan ukuran 6,3 inci, seharga $999.
- Pixel 9 Pro XL: Memiliki layar OLED 6,8 inci dan setup kamera yang sama dengan Pixel 9 Pro, seharga $1,099.
- Pixel 9 Pro Fold: Lipat dengan layar luar hampir identik dengan Pixel 9 dan layar lipat 8 inci dengan resolusi 2,076 x 2,152, menjadi $1,799, menjadikannya salah satu lipat termahal di pasar.
Gemini di Inti
Semua ponsel Pixel 9 menggunakan chip Tensor G4 yang baru, menawarkan peningkatan kemampuan pemrosesan AI yang signifikan. Chip ini mampu menghasilkan hingga 45 token per detik, dua kali lipat dari Tensor G3 pada Pixel 8. Peningkatan ini sangat penting untuk pengalaman Pixel 9, di mana Gemini terintegrasi mendalam.
Google meningkatkan RAM pada model dasar Pixel 9 menjadi 12GB, dan 16GB untuk varian Pro. Sebagian RAM didedikasikan untuk menjalankan model Gemini Nano secara lokal, memungkinkan fitur chatbot tradisional Gemini serta fitur baru di kamera, keyboard, dan aplikasi lainnya berbasis AI generatif. Dengan Gemini Nano, data pribadi dapat diproses dengan lebih aman.
Beberapa fitur baru dari Gemini Nano termasuk aplikasi Pixel Screenshots yang dapat mengekstrak dan mencari detail penting dari tangkapan layar, serta ringkasan kondisi cuaca langsung dari aplikasi Pixel Weather tanpa perlu terhubung ke internet. Fitur Call Assist juga mendapatkan peningkatan dengan kemampuan untuk merekam dan merangkum panggilan telepon.
Inovasi dalam Generasi Gambar
Teknologi generasi gambar Google, Imagen 3, turut hadir dalam Pixel 9 Series. Aplikasi Pixel Studio memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai karya seni dan melakukan pengeditan generatif pada foto, meski fitur ini memerlukan koneksi internet. Namun, pembuatan gambar manusia masih belum diperbolehkan untuk menghindari masalah etika.
Killer App yang Belum Terwujud
Meski Google berinvestasi besar-besaran dalam AI dan menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan model bahasa besar (LLM), hingga saat ini belum ada aplikasi AI yang benar-benar mengubah permainan. Walaupun ada chatbot yang mengesankan dan berbagai fitur teks yang kreatif, AI sering kali belum dapat memberikan bantuan yang sepenuhnya berguna dan bebas kesalahan.
Dengan kontrol penuh Google terhadap pengalaman Pixel—mulai dari perangkat keras, OS, hingga aplikasi—model ini dapat memanfaatkan data pribadi dengan lebih efektif. Meskipun belum ada jaminan bahwa investasi besar ini akan langsung membuahkan hasil, Google setidaknya memiliki peluang untuk mencapainya dengan pendekatan terintegrasi ini.