Kubu Raya – Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman, menunjukkan optimisme tinggi terhadap kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi dengan dukungan dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang baru-baru ini ditandatangani. Kamaruzaman percaya bahwa dari sepuluh indikator penilaian dari Kementerian Dalam Negeri, salah satunya adalah pengendalian inflasi, dapat dicapai secara efektif.
Kamaruzaman mengungkapkan bahwa Kubu Raya memainkan peran penting sebagai daerah penyanggah inflasi bagi Kota Pontianak. Dengan jalur kecamatan Rasau Jaya, Sui Kakap, dan Sui Ambawang yang merupakan penghasil utama komoditas perkebunan, Kubu Raya memiliki potensi besar dalam menyuplai kebutuhan bahan pangan ke kota-kota sekitarnya.
“Kami berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah dalam hal komoditas yang diperlukan untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Kamaruzaman saat membuka kegiatan penandatanganan PKS bersama Pemkot Pontianak dan Pemerintah Mempawah, Senin (5/8/2024).
Dalam upaya menekan inflasi, Kamaruzaman menekankan pentingnya empat konsep utama yang dikenal dengan sebutan 4K: ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran, dan komunikasi efektif. Ia menjelaskan bahwa menjaga ketersediaan barang kebutuhan masyarakat dan memantau harga dengan ketat adalah hal terpenting agar tidak menambah beban ekonomi masyarakat.
“Inflasi bukan hanya masalah lokal, tetapi juga memengaruhi berbagai daerah di Kalimantan Barat. Ada lima daerah penyetor inflasi, termasuk Pontianak, Sintang, Singkawang, Kayong Utara, dan Ketapang. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa meskipun Kubu Raya bukan daerah utama inflasi, kami tetap berperan aktif dalam pengendaliannya,” tambah Kamaruzaman.