Polisi Ungkap Peran Dua Pelaku Pengeroyokan di Boyolali: Penceng dan Tompel Terlibat Brutal

Kasat Reskrim Polres Boyolali Detilkan Aksi Pengeroyokan Dua Anggota PSHT Terate 17 Terhadap Remaja

banner 120x600
banner 468x60

Boyolali, 8 Agustus 2024 – Polres Boyolali mengungkap peran dua pelaku buron dalam kasus pengeroyokan brutal terhadap seorang remaja. Kedua pelaku yang teridentifikasi sebagai anggota PSHT Terate 17 ini adalah Penceng dan Tompel. Penceng diamankan pada Rabu malam (7/8), sementara Tompel ditangkap pada Kamis dini hari (8/8).

Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, menjelaskan bahwa Penceng terlibat langsung dalam pemukulan dan penginjak-injakan korban. “Penceng melakukan pemukulan sebanyak tiga kali, menendang delapan kali, dan menginjak-injak korban, seperti yang terlihat dalam video,” kata Joko saat konferensi pers, Kamis.

banner 325x300

Sementara itu, Tompel juga melakukan kekerasan serupa. “Tompel memukul korban tiga kali, menendang sekali, dan menginjak-injak sebanyak sembilan kali,” jelas Joko. Akibat penganiayaan tersebut, korban masih mengalami sesak di bagian ulu hati, mengindikasikan tingkat kekerasan yang sangat tinggi.

Kasus ini mencuat setelah video pengeroyokan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik yang diunggah di Facebook, tampak seorang remaja membacakan permohonan maaf di hadapan dua remaja berseragam masker. Setelah itu, korban langsung dipukuli hingga ambruk, tanpa ada respons dari pelaku.

Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, menyebutkan bahwa lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah HK alias Badrun (24), AR alias Caplin (20), BS alias Gandul (23), DN alias Tompel, dan Penceng. Dua di antara mereka, DN dan Penceng, masih menjadi DPO.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Jumat, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 02.00 WIB di Dukuh Kerten, Kecamatan Banyudono. Kasus ini berawal ketika korban IAP (19) bertemu dengan pacarnya, Mita, yang merupakan anggota PSHT. Korban kemudian diundang untuk membuat surat pernyataan dan permohonan maaf karena mengaku sebagai anggota PSHT, meskipun dia bukan anggota perguruan silat tersebut.

banner 325x300