VIAHUB.ID – Cut Intan Nabila, selebgram asal Bogor yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya, Armor Toreador, kini menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Dalam video emosional yang diunggah di akun Instagram-nya, Cut Intan Nabila terlihat menangis saat menguraikan kasus KDRT yang dialaminya.
Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador, tinggal di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor. Armor Toreador telah ditangkap oleh Polres Bogor setelah melakukan KDRT terhadap Cut Intan Nabila. Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengungkapkan bahwa Armor dijerat dengan beberapa pasal, termasuk Pasal 44 ayat 2 UU No. 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman 10 tahun penjara, Pasal 80 UU No. 35 tahun 2014 tentang kekerasan terhadap anak dengan ancaman 4 tahun 8 bulan, serta Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara.
Dalam video yang diunggah, Cut Intan Nabila meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas pemberitaan tentang kasus KDRT-nya. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengawal kasusnya dengan baik. “Saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah dihebohkan dengan kasus saya yang saya posting di akun media Instagram saya,” ujarnya sambil menangis.
Cut Intan Nabila juga mengungkapkan terima kasih kepada Polres Bogor, lembaga advokasi hukum, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan empati selama proses hukum berjalan.
Cut Intan Nabila berharap kasus KDRT yang dialaminya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat dan tidak terulang di kemudian hari. “Saya berharap agar seluruh masyarakat Indonesia mengambil pelajaran dari kasus saya agar tidak terjadi lagi kasus-kasus KDRT seperti yang saya rasakan,” tegasnya dalam video tersebut.
Di caption Instagram-nya, Cut Intan Nabila menuliskan permohonan maaf atas sikapnya yang menutup diri selama lima tahun terakhir. Ia berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya, termasuk Kapolres Bogor dan lembaga advokasi hukum. “Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolres Bogor dan juga pengacara dari Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP serta seluruh masyarakat Indonesia,” tulisnya.
