Manajemen PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) dengan tegas menepis tudingan insider trading yang muncul menjelang pengumuman akuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dari Grup Sinar Mas Land. Sekretaris Perusahaan SMDM, Hendri Soma Dinata, memastikan tidak ada direksi atau komisaris perusahaan yang membeli saham SMDM sebelum pengumuman resmi akuisisi.
Hendri Soma Dinata menyatakan, “Tidak ada jajaran direksi maupun komisaris SMDM yang melakukan pembelian saham sebelum pengumuman resmi mengenai akuisisi oleh BSDE.” Pernyataan ini disampaikan dalam paparan publik insidentil yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (8/8/2024).
Insider trading, atau perdagangan orang dalam, mengacu pada praktik membeli atau menjual saham berdasarkan informasi material nonpublik yang belum diumumkan ke publik. Dalam konteks ini, SMDM ingin memastikan bahwa semua aktivitas terkait sahamnya sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Harga saham SMDM saat ini berada di level Rp486 per saham, mengalami kenaikan signifikan sebesar 154,45% dalam satu bulan terakhir dan 179,31% dalam tiga bulan. Saham SMDM sempat disuspensi pada 5 Agustus 2024, mengikuti lonjakan harga yang drastis.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan pemeriksaan terkait transaksi saham beberapa emiten, termasuk SMDM. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa OJK akan menindaklanjuti hasil pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk menentukan apakah ada indikasi insider trading.
BSDE berencana mengakuisisi 91,99% saham SMDM yang saat ini dimiliki oleh Top Global Limited (TGL). Nilai transaksi akuisisi sebesar 195,2 juta dolar Singapura, atau sekitar Rp2,36 triliun. Pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap sesuai dengan perjanjian bersyarat (CSPA).
Sebagai bagian dari kesepakatan, BSDE akan membayar 102,5 juta dolar Singapura secara tunai pada penyelesaian akuisisi, dengan sisa 92,69 juta dolar Singapura dibayarkan selambat-lambatnya 12 bulan setelah penyelesaian atau tanggal lain sesuai kesepakatan.
Melihat laporan keuangan BSDE untuk kuartal I/2024, perusahaan properti ini memiliki kas sebesar Rp9,7 triliun, menurun dari Rp10,76 triliun pada tahun sebelumnya. SMDM, sebagai emiten sektor properti yang terdaftar di BEI sejak 12 Oktober 1995, memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1,75 triliun.