banner 728x250

Telkomsel Jelaskan Perbedaan Pengembangan FMC di Indonesia dibandingkan AS dan Eropa

VP Telkomsel Ungkap Tantangan dan Peluang dalam Implementasi Fixed Mobile Convergence di Tanah Air

banner 120x600
banner 468x60

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjelaskan perbedaan signifikan dalam pengembangan fixed mobile convergence (FMC) antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Menurut Telkomsel, implementasi FMC di Indonesia memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan negara-negara maju tersebut.

VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability, and Marketing Telkomsel, Endra Diputra, menjelaskan bahwa di AS dan Eropa, convergent jaringan internet telah sepenuhnya menggunakan fixed network. “Di Amerika dan Eropa, konektivitas dimulai dari fixed network, dengan kabel yang sudah masuk ke rumah, sementara mobile menyusul,” kata Endra pada acara Media Gathering Telkomsel 2024, Rabu (7/8/2024).

banner 325x300

Di Indonesia, situasinya berbeda. “Indonesia memiliki 15.000–17.000 pulau, sehingga konektivitas mobile menjadi yang utama,” jelas Endra. Meskipun menghadapi tantangan, Telkomsel tetap berkomitmen untuk memperluas konektivitas di Indonesia. Hal ini terbukti dari cakupan jaringan 4G Telkomsel yang mencapai 97% dari populasi dan layanan IndiHome yang memiliki jutaan pelanggan.

Endra menambahkan, saat ini Telkomsel memimpin pasar dengan pangsa pasar sekitar 67% untuk layanan fixed broadband. “Kami fokus pada peningkatan penetrasi fixed broadband yang saat ini baru mencapai 17% dan diproyeksikan akan mencapai 30% pada 2028,” ujarnya.

Endra juga menjelaskan bahwa meskipun operator seluler yang hanya menyediakan layanan fixed mengalami pertumbuhan pendapatan CAGR sebesar 0,2% dari 2018 hingga 2023, operator yang menggabungkan layanan fixed dan mobile mencapai CAGR sebesar 3,1% dalam periode yang sama. “Konvergensi layanan fixed dan mobile memberikan peluang pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan jika hanya mengandalkan salah satu layanan,” terangnya.

Telkomsel terus berupaya meningkatkan penetrasi FMC, dengan 52% pelanggan menunjukkan minat pada layanan convergent yang menggabungkan fixed dan mobile. “Kami masih dalam proses pengembangan dan berusaha mencakup populasi digital yang saat ini sekitar 70%–75% dari 270 juta penduduk Indonesia,” tambah Endra.

banner 325x300