BULELENG, BALI — Warga Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, dikejutkan oleh temuan tragis pada Kamis (15/8/2024). Ni Kadek Purnami, seorang perempuan berusia 19 tahun, ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan short cut titik 8, yang terletak pada ketinggian 30 hingga 35 meter dari dasar.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh dua warga negara asing (WNA) yang melaporkan adanya seseorang yang tampak akan melompat dari jembatan. Karena ketidakpahaman mereka, kedua WNA tersebut kemudian memanggil KS dan LM yang sedang melintas, namun tidak dihiraukan. WNA akhirnya berteriak meminta bantuan untuk menarik perhatian, dan akhirnya KS yang sedang memetik cengkeh bergegas menuju lokasi.
“Saat itu sekitar pukul 09.00 Wita. Dua WNA berteriak dan mengisyaratkan bahwa ada orang yang berdiri di atas jembatan. Saat kami tiba di lokasi, Purnami sudah ditemukan di bawah jembatan,” kata AKP Gede Darma Diatmika, Kasi Humas Polres Buleleng.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi segera mengidentifikasi jenazah sebagai Ni Kadek Purnami dari Desa/Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Keluarga Purnami mengungkapkan bahwa gadis tersebut meninggalkan rumah pada pukul 08.00 Wita dengan alasan membeli lauk karena lapar, membawa motornya yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Ibunya sempat menelepon beberapa kali namun tidak diangkat. Setelah ditelusuri, kami menemukan motor Purnami di lokasi kejadian,” jelas Diatmika.
Pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Sukasada menunjukkan sejumlah luka pada tubuh Purnami, termasuk patah tulang pada lengan kanan, luka lebam di pelipis mata sebelah kanan, serta luka lecet di tangan dan kaki. Diperkirakan, Purnami meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan.
Menurut informasi dari pihak keluarga, Purnami baru saja mengalami putus cinta dengan pacarnya sekitar lima hari lalu. “Dugaan awal kami adalah bunuh diri karena masalah asmara,” tambah AKP Diatmika.
Polisi telah melakukan penyelidikan awal dan meminta keterangan dari keluarga Purnami. Motif utama yang diduga adalah masalah asmara, namun penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tragis ini.