Donald Trump baru-baru ini membagikan empat gambar yang dihasilkan oleh AI di platform Truth Social-nya, mengklaim adanya gerakan “Swifties untuk Trump” yang sedang berkembang. “Saya terima!” tulis Trump. Tidak jelas apakah mantan presiden tersebut menyadari bahwa gambar-gambar ini dihasilkan komputer. PCMag memeriksa keempat gambar tersebut menggunakan detektor gambar AI, yang menunjukkan bahwa gambar-gambar ini sangat mungkin buatan.
Gambar pertama juga berlabel “satire” dan diposting oleh akun konservatif di X, sementara ketiga gambar lainnya diposting oleh akun terpisah yang menyebutkan “MAGA” dalam bio mereka. Meskipun dukungan dari Taylor Swift dan penggemarnya (“Swifties”) bisa menguntungkan Trump dalam jajak pendapat, Taylor Swift belum mengendorse kandidat untuk pemilihan presiden 2024. Swift mendukung Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada 2020.
Minggu lalu, Trump juga menuduh secara salah Wakil Presiden Harris menggunakan AI untuk menghasilkan gambar palsu dari kerumunan besar di rally-nya di Detroit. Foto dan video dari berbagai organisasi berita, termasuk AP dan Getty Images, menunjukkan ribuan orang hadir di acara tersebut. Selain itu, gambar AI Trump sendiri juga beredar di media sosial minggu lalu, dibuat dengan versi terbaru dari chatbot Grok-2 milik Elon Musk, yang memungkinkan permintaan visual dari selebriti dan politisi—sesuatu yang telah diblokir oleh pesaing seperti OpenAI dan Midjourney untuk menghindari penyebaran informasi yang salah menjelang pemilihan.
