Jakarta — Vitamin D penting untuk kesehatan tulang, jantung, dan sistem kekebalan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Berikut adalah panduan untuk mengonsumsi vitamin D dengan aman.
Waktu Terbaik untuk Konsumsi Vitamin D
- Pagi atau Sore
Konsumsi vitamin D di pagi atau sore hari dapat membantu penyerapan dan mencegah gangguan aktivitas. Jika Anda kesulitan mengonsumsi vitamin di pagi hari, sore hari juga merupakan waktu yang baik untuk menjaga energi tubuh. - Setelah Makan
Karena vitamin D larut dalam lemak, konsumsi setelah makan meningkatkan penyerapan. Hindari mengonsumsi vitamin D dengan makanan berlemak tinggi seperti roti, kacang almond, dan kenari, karena dapat memengaruhi efektivitas.
Anjuran Takaran Konsumsi Vitamin D
- Dewasa (19-70 tahun): 15 mikrogram (mcg) atau 600 IU
- Hamil dan Menyusui: 15 mcg atau 600 IU
- Dewasa (70+ tahun): 20 mcg atau 800 IU
Gejala Keracunan Vitamin D
- Mual, muntah
- Kelemahan otot
- Kehilangan selera makan
- Sembelit, penurunan berat badan
- Detak jantung tidak teratur
- Kerusakan ginjal dan jantung
Manfaat Vitamin D
- Kesehatan Tulang
Vitamin D meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang saat dikombinasikan dengan kalsium. - Sistem Kekebalan Tubuh
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit autoimun dan infeksi. - Risiko Diabetes
Mengurangi risiko diabetes tipe 1 dan 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. - Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Mengurangi gejala IBS dengan memperbaiki kesehatan sistem pencernaan.